17 Januari 2025

Indotimpost

Berita Lokal Terpercaya

Sudah Sebulan Kelangkaan BBM Jenis Solar Subsidi di SPBU 54.86508 Pota Kosong, PPI Sambi Rampas Angkat Bicara.

INDOTIMPOST.COM | Matim – Hampir seluruh aspek kebutuhan dan pekerjaan Masyarakat Pota, Kecamatan Sambi Rampas bergantung pada BBM, lebih khusus BBM Jenis Solar baik bagi petani, nelayan, angkutan umum, hingga tukang kayu.

Akhir-akhir ini ketersediaan BBM Jenis Solar Subsidi di SPBU Pota menjadi hambatan bagi masyarakat dalam menjalani usaha dan aktivitas lainnya.

Menurut investigasi dan kajian Organisasi Persatuan Pemuda Islam (PPI) Sambi Rampas, alasan yang di berikan Pihak SPBU Pota terhadap kekosongan BBM jenis solar di SPBU Pota sangat tidak memuaskan Masyarakat.

“Pihak SPBU Pota melalui pegawainya ketika ditanya soal sebab BBM jenis Solar bersubsidi belum masuk hingga saat ini menjelaskan bahwa barcode my pertamina untuk Solar sedang diblokir oleh Pertamina pusat” ungkap Julfirlan kepada media ini. Senin, (14/10/2024).

Sementara itu, sejumlah masyarakat petani dan nelayan Pota menginginkan masalah kekosongan stok BBM Bersubsidi ini secepatnya diatasi.

Beberapa petani dan nelayan yang diwawancarai di lapangan oleh PPI Sambi Rampas mengeluh tidak bisa mengairi tanaman jagung dan sayuranya begitupun nelayan hingga tidak bisa melaut.

Baca Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, S.ST., M.Mar.E., M.M., M.Tr.Opsla Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Turanggga 2024

“Kami Petani, nelayan dan beberapa masyarakat terpaksa membeli BBM Jenis Solar Enceran di beberapa Pedagang dengan harga Percirgen ukuran lima liter, Rp. 65.000,00” keluh salah satu masyarakat Pota.

Secara terpisah, Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM PPI Sambi Rampas, Al Farianto, mendesak beberapa pihak yang berwenang dalam hal ini Pemda Matim melalui Kabag Ekbang Migas Manggarai Timur, Kapolres Manggarai Timur, dan DRPD Manggarai Timur untuk secepatnya mengambil sikap atas persoalan kelangkaan ini.

“Jika tidak maka kami akan melakukan konsolidasi besar-besaran menggalang kekuatan masa untuk kembali melakukan aksi jilid II setelah pernah menyikapi persoalan ini pada tahun 2022 lalu dengan menyegel SPBU Pota” tegas Alfarianto.

Menanggapi polemik kekosongan stok BBM Jenis Solar Subsidi tersebut, Pihak pengelolah SPBU Pota memberikan klarifikasi bahwa persolannya ada di Pertamina Pusat yang belum membuka blokir.

“Kami sudah mengurus semua persyaratannya. Sekarang hanya menunggu Pertamina Pusat membuka blokir. Sampai saat ini Pertamina Pusat belum memberi informasi.” terang Pihak Pengelolah SPBU Pota saat dijumpai di Kantornya. Senin, (14/10/2024).

Sementara itu, SBM Rayon III NTT ketika dikonfirmasi apa yang menjadi kendala krusial dari pemblokiran barcode BBM Jenis Solar subsidi menjelaskan masih proses instalasi Digitalisasi Perangkat SPBU.

Baca juga Rela Bayar Hingga Belasan Juta, Masyarakat Wotok Berani Melawan Hukum Merusak Hutan Lindung RTK 101 Pota, APH Jangan Pura-pura Buta!

“Saat ini masih proses instalasi digitalisasi perangkat SPBU” jelas SBM Rayon III NTT via whatsapp Sabtu, (12/10/2024).

Saat ditanya kembali mengapa hanya BBM Jenis Solar saja yang mengalami kendala, sedangkan BBM jenis Pertalite subsidi masih bisa beroperasi di SPBU 54.86508 Pota hingga saat ini.

Pihak SBM Rayon III NTT belum memberikan jawaban padahal pesan whatsappnya sudah cetang biru dua garis pertanda pesan sudah dibaca. Hingga berita ini dinaikan SBM Rayon III belum memberikan klarifikasi lanjutan. Catatan. (*)