INDOTIMPOST.COM | Sinjai – Buntut aksi damai yang berujung aksi kekerasan dan menelan korban mendapatkan respon tokoh pemuda Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat.
Hal ini terkait perjuangan Mahasiswa dan masyarakat Desa Terasa untuk menuntut perbaikan jalan atau infrastruktur jalan yang layak di kampungnya kepada pemerintah.
Seperti halnya disampaikan, Israil, Pemuda Desa Terasa yang sangat menyayangkan kejadian tersebut, ia meminta pemerintah setempat ikut bertanggung jawab atas insiden kemarin, menurutnya pemerintah Desa tidak boleh diam dan membiarkan hal ini berlarut-larut kata dia.
“Sebagai pemuda sekaligus mahasiswa yang tinggal di Desa Terasa saya sangat menyayangkan kejadian ini, dan meminta pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah desa ikut bertanggung jawab atas insiden kemarin. Pemerintah desa tidak boleh lepas tangan dan diam membiarkan hal ini berlarut-larut. Teman-teman mahasiswa dipukul saat demo, itu karena pemerintah selama ini diam dan tidak ada pembangunan di kampung kami sehingga memaksa kami turun demo. Kemudian jiak ada kejadian seperti ini, lalu pemerintah desa diam, itu jelas-jelas memperlihatkan sebagai pemerintah desa yang sangat tidak becus,” kata Israil Kepada awak media. Minggu (29/12/2024).
Baca Dewan Mahasiswa UIAD Kecam Tindak Kekerasan dan Intoleransi Terhadap Aktivis Mahasiswa saat Unras
Hal serupa dikatakan tokoh pemuda Desa Terasa, Syamsul, menganggap jika masyarakat di kampungnya hanya seperti sapi pera yang hanya dibutuhkan saat ketika ada kerja bakti dan membayar pajak ataupun kegiatan lainnya yang membantu pemerintah, namun timbal baiknya dinilai nihil.
Baca juga Inilah Jalan di Kabupaten Sinjai yang Terus jadi Keluhan Warga, Pemerintah Dimana?
Lanjut kata Syamsul merasa miris, baginya ini ibarat suatu penjajahan selama ini sehingga menurutnya demokrasi merupakan jalan alternatif untuk memprotes pemerintah.
“Di Dusun Tonrong ini kami seperti sapi pera, hanya dibutuhkan saat ada kerja bakti, pembayaran pajak, atau kegiatan untuk membantu pemerintah, tapi untuk kami sebagai masyarakat, baik infrastruktur, dan pembangunan lainnya, sama sekali nihil. Kami seolah terjajah di selama ini di Dusun Tonrong, desa Terasa ini. Sehingga demo menjadi salah satu langkah awal kami untuk protes atas kebijakan pemerintah, di mana di Desa Terasa ini, desa dengan anggaran Dana Desa tertinggi di Kabupaten Sinjai, tapi kondisi pembangunan hampir dikatakan tidak ada sama sekali” Tutup Syamsul menceritakan kegetiran yang dialaminya di kampung tepatnya di Dusun Tonrong, Desa Terasa, (29/12/24). (tim/red)
Berita Terkait
IMM Komisariat UIT Resmi Dikukuhkan, Ketua Nur Amin : Sebagai Ruang Pembelajaran Perjuangan dan Pengabdian
Beredar Foto Penemuan Mayat Perempuan tanpa Busana di Tanjung, Berikut TKP dan Kronologisnya?
Seorang Wanita Di Duga Anggota DPR Mendapat Sorotan Cara BerpakaianTerkesan Tidak Sopan