INDOTIMPOST.COM | Sinjai – Miris, di tengah peningkatan anggaran alokasi subsidi pupuk oleh Pemerintah untuk para petani dalam meningkatkan produksi pertanian di Indonesia, nyatanya seorang Petani di Sinjai justru tidak menerima subsidi pupuk lagi.
Padahal berdasarkan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton atau meningkat 2 kali lipat dari yang sebelumnya sebesar 4,7 juta ton. Adapun alokasi subsidi tersebut ditujukan kepada tiga jenis, yaitu Urea, NPK, dan yang baru adalah pupuk Organik.
Seperti halnya dikeluhkan warga, A. Bahrun, Syam, warga Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, ia mengatakan sebelumnya mendapatkan subsidi pupuk 6 zat, namun tahun ini bahkan namanya hilang dalam daftar penerima subsidi pupuk.
“Saya bahkan tidak dapat nama saya hilang di data kelompok tani padahal tahun lalu saya dapat 6 karung tahun ini nama saya tidak ada jadi terpaksa saya gunakan pupuk non subsidi.karna tidak dapat pupuk subsidi sedikitpun dari kopral Sinjai alehanuae tokka, tanassang,” ungkapnya A. Bahrun, Syam kepada media ini, Jumat (19/07/2024).
Menurut Bahrun, seharusnya namanya ada pada lembaran daftar penerima karena sawah yang ia garap cukup luas. Karenanya itu, ia terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harganya mencapai jutaan rupiah.
“Seharusnya nama saya ada dari lembaran ini ,tapi tidak ada padahal lahan yg saya garap lumayan luas karna berhektar hektar .untung saya tidak garap semua lahan saya karna tidak dapat saya pupuk subsidi .terpaksa pake pupuk yg harga jutaan,” tambahnya.
Lanjut Bahrun, ia merasa miris dengan adanya pernyataan oleh pihak terkait, jikalau pupuk di Sinjai sedang aman (mencukupi kebutuhan para petani), Sementara dirinya yang justru kali ini tidak mendapatkan subsidi pupuk.
“Ini contoh separuh sawah yg saya garap tapi tidak mendapatkan pupuk bersubsidi yg katanya cuku di petani .borro kali 🤣🤣🤣,” tulisnya dengan emot ketawa.
Dan hingga berita ini diturunkan, pihak terkait sementara berusaha dikonfirmasi (*)
Berita Terkait
Dema PTKI Wilayah 3 Apresiasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman Libatkan Pemuda dalam Swasembada Pangan
Kapolsek Sedati Bagikan Sembako Serta Himbauan Kamtibmas Ke Petani Garam
Diduga Sarat Politisasi, Penyaluran CPP di Jeneponto Dilaksakan di Kolong Rumah Panggung! Ada Apa di Kantor Kelurahan?