INDOTIMPOST.COM|Majene – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menolak laporan lembaga pemantau pemilu Forum Strategis Pembangunan Sosial.
Hal ini terkait dugaan kecurangan atas terpilihnya Komisioner Bawaslu Majene, Yanti Rezki Amaliah.
Diketahui Yanti Rezki Amaliah sebeliumnya menjadi sorotan karena dianggap tak layak menjadi komisioner, sebab terdaftar sebagai Bakal Calon Legislatif PDIP di Mamuju Tengah.
Ketua Network for Indonesian democratic society (Netfid) Sulawesi Barat, Sulfian Syam mengatakan
Sudah menduga laporan fores terhadap komisioner Bawaslu Majene terpilih Yanti Reski Amalia akan digugurkan dengan dalil alat bukti lemah.
Apa lagi status Ketua Bawaslu Sulbar Nasrul Muhhayyang yang tidak lain kakak kandung dari Yanti Reski Amalia komisioner Bawaslu Majene terpilih.
Lanjut Sulfian Syam, Secara logika tidak mungkin Ketua Bawaslu Sulbar tidak melindungi adik kandungnya atas laporan yang dibuat fores.
“Olehnya itu dari awal netfid Sulbar sudah mengangap Bawaslu Sulbar sudah sakit kronis, Bawaslu Sulbar sarat dengan nepotisme,” ungkapnya.
Pihaknya sangat menyayangkan apa yang dipertontonkan Bawaslu Sulbar mencederai kepercayaan publik.
“Per hari ini netfid Sulbar menyatakan mosi tidak percaya terhadap Bawaslu Sulbar,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak terkait sementara berusaha dikonfirmasi. (Tim)
Berita Terkait
Berikut Profil Wilayah Adat Soppeng Turungan Versi BRWA Pusat
Aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah Angkat Bicara Soal Kasus Mafia BBM dan Polemik Pemecatan Rudi Soik
Ketua PBHI Sulawesi Selatan bertemu dengan Komisi III DPR RI