INDOTIMPOST.COM | Enrekang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Turun Tangan Atensi Keuangan Di Enrekang, Abjhie Pemerhati di Kabupaten Enrekang Menentang KPK untuk Melakukan pemeriksaan terhadap Penggunaan Anggaran dana PEN.
(Minggu,27/10/2024)
Jika Ingin Paham Tentang permasalahan Hutang Yang Begitu Besar Di Kabupaten Enrekang, Harusnya KPK Fokus Ke Penggunaan Dana PEN yang Saya Duga menjadi Penyebab utama Munculnya Permasalahan besar Tentang kisru Keuangan Derah Beberapa Hari ini Di Kabupaten Enrekang, ungkap Abjhie
Kan Sangat Jelas Jika Banyaknya permasalahan Hak bayar yang Menjadi Trending Topik Di Kabupaten Enrekang Beberapa hari ini, Sangat jelas Diduga Ada Hubungannya dengan penggunaan Anggaran Dana PEN Sekitar 441 Milyar Yang Di Gelontorkan Dari Pusat Ke Kabupaten Enrekang.
Makanya Saya Sangat Berharap KPK Melakukan Pemeriksaan Terhadap Pisik Beberapa Pekerjaan dana PEN yang Kami duga Di kerja Asal-Asalan oleh beberapa Kontraktor Nakal, Ucap Abjhie.
Apalagi Baru-baru ini terjadi demonstrasi Besar-besaran di depan kantor kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan terkait Dana Pemulihan Ekonomi nasional (PEN) Kab. Enrekang yang di duga ada praktek Korupsi, kolusi, dan Nepotisme pada proyek pengerjaan infrastruktur olahraga.
Baca Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan Unjuk Rasa di Depan Gedung KPK?
Gabungan Beberapa Lembaga Yang Bernama Aliansi ARAK di Kota Makassar Sempat mengungkapkan bahwa aksi untuk rasa aliansi ARAK adalah sebagai upaya menginformasikan kepada pihak APH untuk segera menuntaskan problem Dana PEN yang terindikasi/ dugaan adanya praktek KKN pada paket pengerjaan oleh dinas kepemudaan olahraga dan pariwisata Kab. Enrekang dan CV. Surya Ender group.
Aliansi ARAK juga Mengungkapkan pengerjaan tersebut terindikasi asal-asalan dan tidak sesuai dengan harapan Masyarakat setempat, hal ini juga berdasarkan investigasi lapangan dan keluhan Masyarakat Kel. Lakawan, kec. Anggeraja. Kab. Enrekang.
Dimana Orasi ilmiah dilakukan secara bergiliran dari beberapa organ, salah satu masa aksi menuntut agar pihak Kejati Sulsel melakuan investigasi Langsung dan memanggil Pemda dan dinas terkait serta CV yang harus bertanggung jawab atas Dana pengerjaan infrastruktur olahraga tidak sesuai harapan yang menghabiskan anggaran sebanyak. 3. 000.000.000
Saat itu Arman selaku koordinator lapangan kembali mengatakan akan melakukan pelaporan secara resmi dan sekaligus melakukan aksi unjuk rasa jilid 3 Minggu depan serta mengundang seluruh organ agar sama-sama mengawal terkait problem Dana PEN Yang Di Duga Di Kerja Asal-Asalan di kab. Enrekang tutupnya. (*)
Berita Terkait
Lurah Lembang Parang Diminta Copot Kepala Lingkungan Kampung Parang
Berhikmat di Muhammadiyah sama dengan Berhikmat untuk Agama Islam
Berdampak Kepada Pelajar Kurang Mampu, Bergerak1912 Gowa Apresiasi Beasiswa PIP