INDOTIMPOST.COM |Kendari – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh Ansar S, tidak tinggal diam ketika bencana banjir melanda jalan Lasolo, kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (07/03/24) kemarin.
Tanpa menunggu waktu, Ansar langsung memerintahkan seluruh anggota LSM GMBI di tingkat distrik dan KSM untuk segera turun ke lokasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. Instruksinya termasuk mendirikan posko “GMBI PEDULI” di tengah-tengah lokasi bencana.
Dalam aksi nyata kemanusiaan tersebut, Ansar bersama timnya tidak hanya berkoordinasi dengan Tagana dari Basarnas, TNI, Polri, namun juga relawan lainnya. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi turun langsung ke lapangan untuk membantu dalam proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada korban.
Sebelum memulai tugasnya, Ansar dan timnya melakukan briefing menyeluruh dan menerima arahan yang jelas untuk memastikan bahwa proses evakuasi berjalan lancar dan aman bagi semua pihak terdampak.
“LSM GMBI adalah kader anak bangsa yang setia pada Pancasila. Kami selalu siap dan hadir dalam membantu korban bencana alam. Ini adalah misi kemanusiaan bagi kami,” ujar Ansar dengan tegas.
Ansar menegaskan bahwa sebagai bagian dari LSM GMBI, mereka telah terlibat dalam berbagai bencana alam sebelumnya, termasuk banjir bandang di Masamba. Kali ini, bencana banjir yang melanda wilayah Sulawesi Tenggara tidak membuat mereka mundur, melainkan semakin bersiap siaga untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Dalam situasi seperti ini, seluruh anggota LSM GMBI di Sulawesi Tenggara harus turun cepat, karena membantu sesama adalah komitmen yang tak terpisahkan dari identitas kami sebagai kader kemanusiaan,” tandas Ansar dengan semangat.(*)
Berita Terkait
Filosofi Katrisala Kue Tradisional Sajian Khas Masyrakat Bugis
Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Manggarai Timur Bersihkan Tumpukan Pasir Dan Krikil DI Jalan Raya
Antusias Warga Desa Dengke Mendirikan Kantor Desa Darurat dari Bambu