INDOTIMPOST.COM | Opini – Seiring dengan bergesernya masa dan bertukarnya waktu, detik, jam, hari, bulan dan tahun silih berganti. Bersamaan dengan itu, kita perlu melangitkan doa dan harapan, menyambut tahun yang baru dengan penuh sukacita.
Pergantian tahun 2024 ke tahun 2025 perlu kita jadikan sebagai bahan untuk mengevaluasi dan merefleksikan hal yang telah berlalu. Termasuk konflik dan perbedaan pandangan pada kontestasi pilkada kemarin cukup kita jadikan pelajaran untuk kembali mempererat silaturahim.
Tentu, disetiap kontestasi akan bermuara pada menang dan kalah, kita perlu mengapresiasi dan menghargai keputusan yang ditetapkan oleh penyelengara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Kita berharap, kepada siapapun amanah rakyat disandarkan semoga bisa bekerja atas kepentingan dan hajat hidup orang banyak.
Tahun baru perlu kita jadikan titik permulaan untuk kembali merajut doa dan harapan menjadi kenyataan.
Sebabnya, tahun ini perlu kita ramu menjadi bab baru. Segala kisah harus ditulis dengan tinta keberanian dan kalimat penuh cinta.
Di tengah hiruk pikuk dan gelombang perubahan yang terjadi akibat arus teknologi yang begitu cepat, sejenak barangkali kita perlu merenungi perkataan Stephen Hawking, bahwa “kecerdasan adalah kemampuan beradaptasi terhadap perubahan”
Senada dengan hal demikian, pepatah Arab mengatakan, Al-hayat mithl ‘ajjilat al-daraja, la yastatiu al-shakhs al-waqa’ fi makanati tawal al-waqt, yajib an yastamar fi al-haraka hatta yastamti’a bi al-tawazun wal-sa’ada, “Hidup seperti roda sepeda, seseorang tidak bisa berdiri di tempatnya sepanjang waktu, harus terus bergerak agar bisa menikmati keseimbangan dan kebahagiaan”.
Dalam kalender masehi, Januari adalah bulan permulaan. Padanya ada awal kebangkitan, dan sudah semestinya kita berbenah menyiapkan hal-hal kebaikan baru untuk dijalani setahun ke depan.
Terlebih manifestasi penghambaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah hal utama yang perlu kita tingkatkan sebagai insan yang beriman.
Tahun ini juga merupakan tahun yang istimewah, IPM Sulsel mendapat mandat untuk dipercayai sebagai tuan rumah Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke XXIV.
Semoga penunjukan sebagai tuan rumah untuk menyambut kader IPM dari seluruh pelosok negeri menjadi momentum yang baik untuk merumuskan kebijakan IPM yang mengusung tagline Era Baru. Seraya berharap doa, support dan dukungan dari kita semua untuk menyukseskan kegiatan akbar ini.
Pada akhirnya kita perlu merayakan atas segala capaian dan kemenangan yang pernah kita gapai. Pada hari-hari ketika kita lelah membuat pengaruh, ingatlah bahwa pencapaian kecil adalah dasar dari kehidupan yang lebih besar.
Selamat merefleksikan pergantian tahun, semoga segala cita, cinta dan harapan berwujud kenyataan.
Penulis : Zul Jalali Wal Ikram, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulsel
Berita Terkait
Menyoal Pernyataan dan pertanyaan kepada pembela Rektor: Hamdan Juhanis: Manusia biasa dan Rektor UINAM,
Pesta Demokrasi Pilkada Tidak Lama Lagi, Mirwan.SH : Kedaulatan Berada di Tangan Rakyat
Parade Kaum Tertindas, Nyayian Dalam Bungkusan Perlawanan